Ashabul Kahfi – Ashabul Kahfi (Penghuni Gua) adalah sebuah kisah yang disebutkan dalam Al-Qur’an, Alkitab, dan teks-teks agama lainnya. Ini adalah kisah tentang sekelompok pemuda yang dianiaya karena keyakinan mereka dan berlindung di gua.
Mereka tertidur dan bangun ratusan tahun kemudian untuk menemukan bahwa dunia telah berubah total.
Versi Al-Qur’an
Versi Al-Qur’an dari kisah Ashabul Kahfi diceritakan dalam Surah Al-Kahf (Gua). Kisah ini dimulai dengan sekelompok pemuda yang tinggal di kota di mana sebagian besar penduduknya adalah pagan. Pemuda-pemuda itu adalah penganut satu Tuhan dan menolak untuk menyembah berhala pagan. Ketika raja kota mengetahui tentang keyakinan mereka, dia sangat marah dan memerintahkan mereka untuk dibunuh.
Para pemuda itu melarikan diri dari kota dan berlindung di gua. Mereka tertidur di dalam gua dan bangun ratusan tahun kemudian. Mereka kagum melihat bahwa dunia telah berubah total. Kota itu sekarang menjadi kota Muslim dan orang-orang semuanya menyembah satu Tuhan.
Para pemuda itu kembali ke kota dan menceritakan kisah mereka kepada orang-orang. Orang-orang terkejut dan kagum dengan kisah mereka. Mereka menyadari bahwa Tuhan memiliki kuasa untuk melakukan apa saja dan bahwa Dia adalah satu-satunya yang layak disembah.
Ashabul Kahfi Versi Alkitab
Versi Alkitab dari kisah Ashabul Kahfi diceritakan dalam Kitab Daniel, pasal 6. Kisah ini dimulai dengan sekelompok empat pemuda yang melayani sebagai penasihat Raja Darius. Pemuda-pemuda itu semua adalah orang Israel dan mereka menolak untuk menyembah tuhan lain selain Tuhan Israel.
Salah satu penasihat raja, yang cemburu pada pemuda-pemuda itu, meyakinkan raja untuk mengeluarkan dekrit bahwa semua orang harus menyembah berhala raja. Pemuda-pemuda itu menolak untuk mematuhi dekrit raja dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa.
Secara ajaib, para pemuda itu selamat dari malam di gua singa. Keesokan paginya, Raja Darius pergi ke gua singa untuk melihat apakah para pemuda itu sudah mati. Dia terkejut menemukan mereka hidup dan sehat. Raja menyadari bahwa Tuhan Israel adalah Tuhan yang kuat dan dia masuk agama Yahudi.
Versi Agama Lainnya
Kisah Ashabul Kahfi juga disebutkan dalam teks-teks agama lain, seperti Pseudepigrapha dan Midrash. Pseudepigrapha adalah kumpulan teks agama Yahudi yang ditulis antara abad ke-3 SM dan abad ke-2 M. Midrash adalah kumpulan komentar rabbi Yahudi tentang Alkitab Ibrani.
Versi Pseudepigrapha dari kisah Ashabul Kahfi diceritakan dalam kitab 4 Ezra. Kisah ini dimulai dengan Ezra, seorang juru tulis Yahudi, yang berduka atas kehancuran Bait Suci Pertama di Yerusalem. Ezra tertidur dan mengalami penglihatan malaikat. Malaikat itu memberi tahu Ezra bahwa Tuhan pada akhirnya akan memulihkan Bait Suci dan bahwa orang Israel akan ditebus.
Versi Midrash dari kisah Ashabul Kahfi diceritakan dalam Pirkei Avot (Etika Para Ayah). Kisah ini digunakan untuk mengilustrasikan pentingnya iman dan kepercayaan kepada Tuhan.
Signifikansi Kisah
Kisah Ashabul Kahfi adalah kisah yang penting bagi Muslim, Kristen, dan Yahudi. Ini adalah kisah tentang iman, harapan, dan ketekunan. Ini juga merupakan pengingat bahwa Tuhan selalu bersama kita, bahkan ketika kita sedang mengalami masa-masa sulit.
Kisah Ashabul Kahfi adalah kisah yang menarik dan menginspirasi yang telah diceritakan selama berabad-abad. Ini adalah kisah yang mengajarkan kita tentang pentingnya iman, harapan, dan ketekunan. Ini juga adalah kisah yang mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu bersama kita, bahkan ketika kita sedang mengalami masa-masa sulit.(MIS)